Jumat, 15 April 2016

Laporan Enzim



LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
ENZIM
Description: E:\Tugas Kuliah\LOGO UNMUH\.PhotoGrid_1445233158335.png
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Maidatus Sholihah      (1510211018)
                                                Sift                             :  1
                                                Tanggal praktikum    : 04 April 2016
                                                Tanggal Penyerahan  : 11 April 2016
                                               
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2016


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Tujuan Praktikum
a.       Mahasiswa dapat memahami suhu dan pH.
b.      Mahasiswa dapat memahami konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat.

1.2  Dasar Teori
Enzim merupakan biokatalis. Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.[1][2] Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.Enzim meningkatkan kecepatan reaksi dengan cara menyediakan jalur reaksi alternatif yang memerlukan sedikit energi.Pada awalnya semua enzim dianggap protein,namun penelitian terakhir menunjukkan bahwa ribosom juga bertindak sebagai biokatalis.Ribosom adalah molekul asam ribonukleat(RNA) yang mengkatalisis reaksi pada ikatan fosfodiester dari RNA lain.Enzim diklasifikasikan kedalam 6 kelas berdasrkan jenis reaksi yang dikatalisis:
1.Oksidorodiktase,enzim yang mengkatalisis perpindahan atom hidrogen atau oksigen atau elektron.Contohnya:Dehidrogenase,Oksigenase,Peroksidase,dll.
2.Transferase,enzim yang mengkatalisis perpindahan gugus fungsi tertentu dari satu molekul ke molekul lain.Contohnya:Transkarboksilase,Transaminase,Transmetilase,dll.
3.Hidrolase,enzim mengkatalisis reaksi hidrolisis,dimana pemutusan ikatan melibatkan penambahan molekul air.Contohnya:Esterase,Fosfatase,Peptidase,dll.
4.Lipase,enzim yang mengkatalisis reaksi(selain hidrolisis)dimana gugus(seperti H20,C02 dan NH3) dihilangkan dan membentuk ikatan rangkap atau ditambahkan ke ikatan rangkap.Contohnya:Dekarboksilase,Dehidratase,Deaminase,dll.
5.Isomerase,enzim yang mengkatalisis beberapa tipe reaksi yang terjadi dalam proses penataan intramolekul.Contohnya:Mutase,Epimerase,dll.
6.Ligase,enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan antara dua molekul substrat.Contohnya;Sintetase,Karboksilase,dll.
Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1.pH
2.Suhu
3.Aktivator dan Inhibitor
4.Konsentrasi enzim.
5.Konsenstrasi substrat.

























BAB II
METODOLOGI
2.1  Alat dan bahan yang digunakan :
1. Beakerglass
2. Gelas Ukur
3. Statif dan Biuret
4. Erlenmeyer
5. Pipet Volume
6. Pipet Tetes
7. Gelatin 1%,Gelatin 2%,Gelatin 3%
8. HgCl2
9. NaOH 0,1 N
10.NaOH 10%
11.NH4OH
12.Na2CO3
13.Indikator PP
14.Papain 0,1%,Papain 0,05%,Papain 0,01%
15.HCl 10%
16.Formalin dan Aquades
2.2 Cara Kerja Enzim 1
      1.Uji pengaruh suhu
          a.Menyiapkan 4 tabung reaksi,masing-masing diisi 3 mL gelatin 1%





b.Tabung reaksi A diletakkan pada suhu 0,tabung reaksi B diletakkan pada suhu kamar(25),tabung reaksi Cdiletakkan pada suhu 40,tabung reaksi D diletakkan pada suhu 75.Masing-masing tabung reaksi mendapatkan perlakuan sama selama 5 menit.




      c.Masing-masing tabung reaksi ditambah 1 mL enzim papain 0,1% dalam waktu 5 menit kemudian ditambah HgCl 10% beberapa tetes.




    d.Menentukan kadar protein dengan metode formol
2.Uji Pengaruh Keasaman
        a.Menyiapkan 3 tabung reaksi masing-masing diisi 3 mL gelatin 0,05%





       b.Masing-masing tabung reaksi ditambah 1 mL enzim papain 0,1% kemudian tabung reaksi A ditambah air,tabung B ditambah HCl 10%,dan tabung reaksi C ditambah Na2CO3 sebanyak 1 ml.

c.Digojag dan dibiarkan selama 10 menit.



   d.Menentukan kadar protein terlarut dengan metode formol.
     3.Uji Pengaruh Basa
       a.Menyiapkan 3 tabung reaksi masing-masing diisi 3 mL gelatin 1%.



 b.Masing-masing tabung reaksi ditambah 1 mL enzim papain 0,1% kemudian tabung reaksi A ditambah air,tabung B ditambah NaOH 10%,dan tabung reaksi C ditambah Na4COH sebanyak 1 ml.





c.Digojag selama 10 menit.



d.Menentuakan kadar protein dengan metode formol.
4.Uji Pengaruh Konsentrasi Enzim
       a.Menyiapkan 3 tabung reaksi masing-masing diisi 3 mL gelatin 2%.,kemudian tabung reaksi A ditambah enzim papain 0,01%,,tabung B ditambah enzimpapain 0,05%,dan tabung reaksi C ditambah enzim papain sebanyak 1 ml.





    

b.Digojag dan dibiarkan selama 10 menit.


c.Menentukan kadar protein dengan metode formol
5.Uji Pengaruh konsentrasi Substrat
       a.Menyiapkan 3 tabung reaksi masing-masing diisi 3 mL gelatin 3%.,tabung reaksi B diisi gelatin 3%,dan tabung reaksi C diisi gelatin 3%.
     




     b.Masing-masing tabung reaksi ditambah enzim papain 1 ml.
    



   c.Menentukan kadar protein terlarut dengan metode formol.

















Cara Kerja Enzim 2:
Penentuan kadar protein terlarut dengan metode formol
a.Menyiapkan semua bahan seperti pada acara enzim 1



b.Masing-masing bahan dipindahkan kedalam labu ukur 100 mL,diencerkan sampai tanda batas,
   digojag sampai homogen.





c.Mengambil 10 ml,larutan dan memasukkan dalam erlenmeyer,menambahkan 2 tetes indikator pp,titrasi dengan 0,1 N NaOH  sampai berwarna merah jambu.







d.Menambahkan 1 ml formalin 10%,titrasi dengan 0,1 N NaOH sampai berwarna merah jambu.





e.Membuat blanko dari 10 ml aquades dan menambahkan 2 tetes pp,titrasi dengan 0,1 NaOH.












         

  


   





BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Tabel Pengamatan
1.Uji Pengaruh Suhu
Bahan
Hasil
Keterangan
Gelatin 1%+
Papain 0,1%
Tabung A: V1=13
                   V2=4
Tabung B: V1=12
                  V2=4,3
Tabung C: V1=12
                  V2=4,2
Tabung D: V1=11
                   V2=4

Tabung A dengan suhu 75
Tabung B dengan suhu25,berubah warna berubah keruh.
Tabung C dengan suhu 40,berubah warna menjadi keruh.
Tabung D dengan suhu 0,berubah keruh dan terdapat endapan.




2.Uji Pengaruh Keasaman
Bahan
Hasil
Keterangan
Gelatin 1%+
Papain 0,1%
Tabung A: V1=5,8
                  V2=10,3
Tabung B: V1=5,9
                  V2=10,1
Tabung C: V1=6
                  V2=15

Tabung A warnanya keruh,baunya menyengat
Tabung B warnanya keruh,baunya menyengat
Tabung C warnanya keruh baunya tidak menyengat

3.Uji Pengaruh Basa
Bahan
Hasil
Keterangan
Gelatin 1%+
Papain 0,1%
Tabung A: V1=7
                  V2=17,5
Tabung B: V1=6
                  V2=11,8
Tabung C: V1=6
                  V2=11,8

Tabung A warnanya keruh baunya menyengat
Tabung B warnanya keruh dan baunya tidak menyengat
Tabung C warnanya keruh dan baunya menyengat
4.Uji Pengaruh Konsentrasi Enzim
Bahan
Hasil
Keterangan
Gelatin 2%

Tabung A: V1=9,5
                  V2=4
Tabung B: V1=12
                  V2=3
Tabung C: V1=8
                  V2=5


a.tabung A  berwarna bening kebiruan
b.tabung B berwarna bening
c.tabung C berwarna bening pink dan  baunya menyengat.

5.Uji Pengaruh Konsentrasi Substart
Bahan
Hasil
Keterangan
Gelatin 1%(a)
Gelatin 2%(b)
Gelatin 3%(c)
Tabung A: V1=1,8
                  V2=10,3
Tabung B: V1=1,8
                  V2=10,3
Tabung C: V1=1,8
                  V2=10,3


Tidak terjadi perubahan pada tabung A,tabung B,tabung C.

1.Hasil Titrasi Pengaruh Suhu
Bahan
0

Suhu Kamar(25

40

75

Gelatin 1%+
Papain 0,1%
Warna merah jambu setelah ditetesi 13 tetes NaOH
Warna merah jambu setelah ditetesi 6 tetes NaOH
Warna merah jambu setelah ditetesi 15 tetes NaOH
Warna merah jambu setelah ditetesi 39 tetes NaOH

 2.Hasil Titrasi Pengaruh Keasaman
Bahan
Air
HCl
Na2CO3
Gelatin 1%+
Papain 0,1%
Bening
Kuning
Keunguan

3.Hasil Titrasi Pengaruh Basa
Bahan
Air
NaOH
NH4OH
Gelatin 1%+
Papain 0,1%
Tabung A berwarna hitam
Tabung B berwarna keunguan
Tabung C berwarna keunguan

4.Hasil Titrasi Pengaruh Konsentrasi Enzim
Bahan
Enzim Papain 0,01%
Enzim Papain 0,05%
Enzim Papain 0,1%
Gelatin 2%+

Tabung A berwarna pink tua
Tabung B berwarna bening
Tabung C berwarna pink bening

5.Hasil Titrasi Pengaruh Konsentrasi Substrat
Bahan
Gelatin 1%
Gelatin 2%
Gelatin 3%
Enzim Papain 0,1%
Tabung A terjadi perubahan warna pink pekat
Tabung B terjadi perubahan warna merah jambu
Tabung C terjadi perubahan warna pink pekat






Uji Pengaruh Suhu
a.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100 (suhu 75
 Berat sampel x 1000
     =  (9– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
1 x 1000
                 = 1,0506
           P   = 1,0506x 6,25
                 = 6,56%
b.      N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100 (suhu 25
 Berat sampel x 1000
     =  (7,7-1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 1x 1000
                 =0,868496
           P   = 0,868496 x 6,25
                 = 5,42%
c.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100(suhu 40
 Berat sampel x 1000
     =  (7,8– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 1x 1000
                 =0,882504
           P   = 0,882504 x 6,25
                 = 5,51%




d.      N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100 (suhu 0
 Berat sampel x 1000
     =  (7– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 1x 1000
                 =0,77044
           P   = 0,77044x 6,25
                 = 4,81%
Uji Pengaruh Keasaman
a.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (4,5– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
1 x 1000
                 = 0,42024
           P   = 0,42024x 6,25
                 = 2,62%
b.      N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (4,2-1,5 – 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 1x 1000
                 =0,378216
            P   = 0,378216 x 6,25
                 = 2,36%




c.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (9– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 1x 1000
                 =1,0506
           P   = 1,0506 x 6,25
                 = 6,56%
Uji Pengaruh Basa
a.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (10,5– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
1 x 1000
                 = 1,20
           P   = 1,20 x 6,25
                 = 8,125%
b.      N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (5,8– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 1x 1000
                 =0,63
           P   = 0,63x 6,25
                 = 3,75%




c.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (5,8– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 1x 1000
                 =0,63
           P   = 0,63 x 6,25
                 = 3,75%
Uji Konsentrasi Enzim
a.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (4 – 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
1 x 1000
                 = 0,20
           P   = 0,20 x 6,25
                 = 1,25%
b.      N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (3 – 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 2x 1000
                 =2,39
           P   = 2,39 x 6,25
                 = 18,06%




c.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (5– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 3x 1000
                 =4,92
            P   = 4,92 x 6,25
                 = 30,75%
Uji Konsentrasi Substrat
a.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (8,5 – 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
1x 1000
                 = 0,98
            P   = 0,98x 6,25
                 = 6,125%
b.      N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (8,7– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
2 x 1000
                 =0,50
            P   = 0,50x 6,25
                 = 3,125%




c.       N  =  (V Titrasi Sampel – V Titrasi Blanko) x 0,1 x 14,008 x 100
 Berat sampel x 1000
     =  (8,7– 1,5) x 0,1 x 14,008 x 100
 3x 1000
                 =0,33
           P   = 0,33 x 6,25
                 = 20,625%



















3.2 Dokumentasi
Sebelum
Sesudah

Description: C:\Users\USER\Documents\biokim gambar kelompok 2\IMG-20160404-WA0029.jpg
Description: C:\Users\USER\Documents\biokim gambar kelompok 2\IMG-20160404-WA0025.jpg
Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_20160409_122852.jpg
Description: C:\Users\USER\Documents\a\IMG-20151123-WA0005.jpg
Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_20160409_132751.jpg

Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160404160644.jpg Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160404161706.jpgDescription: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG20160404162212.jpg






Description: C:\Users\USER\Documents\biokim gambar kelompok 2\IMG-20160404-WA0039.jpg
Description: C:\Users\USER\Documents\biokim gambar kelompok 2\IMG-20160404-WA0002.jpg
Description: C:\Users\USER\Documents\biokim kelompok 4\IMG-20160407-WA0031.jpg
Description: C:\Users\USER\Documents\a\IMG-20151130-WA0000.jpg                       

Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_20160409_132807.jpg
Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG_20160404_162808.jpg

       



















BAB IV
PEMBAHASAN
Enzim merupakan substansi penting dalam setiap reaksi kimia dalam sel. Oleh karena enzim dapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan rekasi katalis. Enzim merupakan katalisator organik dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim disebut juga biokatalisator. Enzim  juga memiliki sifat diantaranya, selektif, karena enzim hanya dapat bekerja  pada substrat tertentu. Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses  biokimia yang terjadi dalam sel maupun luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10 sampai 11 kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Banyak factor yang mempengaruhi aktivitas enzim. Beberapa diantaranya yang paling penting adalah :
a.Suhu
Semua enzim membutuhkan suhu yang cocok agar dapat bekerja dengan biak. Laju reaksi biokimia meningkat seiring kenaikan suhu. Hal ini karena panas meningkatkan energi kinetik dari molekul sehingga menyebabkan jumlah tabrakan diantara molekul-molekul meningkat.
Sedangkan dalam kondisi suhu rendah, reaksi menjadi lambat karena hanya terdapat sedikit kontak antara substrat dan enzim. Namun, suhu yang ekstrim juga tidak baik untuk enzim. Di bawah pengaruh suhu yang sangat tinggi, molekul enzim cenderung terdistorsi, sehingga laju reaksi pun jadi menurun. Enzim yang terdenaturasi gagal melaksanakan fungsi normalnya. Dalam tubuh manusia, suhu optimum di mana kebanyakan enzim menjadi sangat aktif berada pada kisaran 35°C sampai 40°C. Ada juga beberapa enzim yang dapat bekerja lebih baik pada suhu yang lebih rendah daripada ini.
b.Nilai             pH
Efisiensi suatu enzim sangat dipengaruhi oleh nilai pH atau derajat keasaman sekitarnya. Ini karena muatan komponen asam amino enzim berubah bersama dengan perubahan nilai pH. Secara umum, kebanyakan enzim tetap stabil dan bekerja baik pada kisaran pH 6 dan 8. Tapi, ada beberapa enzim tertentu yang bekerja dengan baik hanya di lingkungan asam atau basa.
Nilai pH yang menguntungkan bagi enzim tertentu sebenarnya tergantung pada sistem biologis tempat enzim tersebut bekerja. Ketika nilai pH menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka struktur dasar enzim dapat mengalami perubahan. Sehingga sisi aktif enzim tidak dapat mengikat substrat dengan benar, sehingga aktivitas enzim menjadi sangat terpengaruhi. Bahkan enzim dapat sampai benar-benar berhenti berfungsi.
3.Konsentrasi Substrat
Jelas saja konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih banyak jumlah molekul substrat yang terlibat dengan aktivitas enzim. Sedangkan konsentrasi substrat yang rendah berarti lebih sedikit jumlah molekul substrat yang dapat melekat pada enzim, menyebabkan berkurangnya      aktivitas enzim.

4.Konsentrasi Enzim
Semakin besar konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi akan semakin cepat pula. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi, tentunya selama masih ada substrat yang perlu diubah menjadi produk.
5.Aktivator & Inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang membantu enzim agar mudah berikatan dengan substrat.
Inhibitor adalah substansi yang memiliki kecenderungan untuk menghambat aktivitas enzim. Inhibitor enzim memiliki dua cara berbeda mengganggu fungsi enzim. Berdasarkan caranya, inhibitor dibagi menjadi 2 kategori: inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif.
Adapun pembahasan yang diperoleh pada pengamatan ini yaitu:
a.Uji Pengaruh Suhu,uji ini diakukan dengan cara masing-masing tabung diberi gelatin 1% sebanyak 3 ml kkemudian meletakkan tabung A pada suhu 0,tabung B pada suhu kamar 25,tabung C pada suhu 40,tabung D pada suhu 75,dan masing-masing ditambah 1 ml enzim papain 0,1% kemudian ditambah HgCl 10% 3 tetes dan hasilnya yaitu pada saat suhu 0 tabung A terjadi perubahan warna dan terdapat endapan,pada suhu 25 pada tabung B warna berubah menjadi keruh,pada suhu 40 tabung C terjadi perubahan warna menjadi keruh dan terdapat endapan,pada suhu 75 tabung D terjadi perubahan warna keruh.Setelah dititrasi dengan cara bahan yang sudah disiapkan tadi dipindahkan kedalam labu ukur 100 ml,kemudian diencerkan sampai tanda batas,lalu digojag sampai homogen,dan menambahkan 2 tetes indikator pp kemudian di titrasi dengan 0,1 NaOH,lalu ditambahkan formalin 10% 1ml,dan titrasi dengan NaOH akan menghasilkan pada suhu 0 warna berubah menjadi merah jambu setelah ditetesi NaOH sebanyak 13 tetes,pada suhu 25 akan berubah warna merah jambu setelah ditetesi 6 tetes NaOH,pada suhu  40 warna akan berubah menjadi merah jambu setelah ditetesi 15 tetes NaOH,pada suhu 75warna berubah merah jambu setelah ditetesi NaOH sebanyak 39 tetes.Hal ini tidak sama dalam setiap tetesannya untuk berubah warna merah jambu,karena suhu yang ditentukan itu berbeda-beda itulah sebabnya kadar tetes NaOH masing-masing tabung tidak sama.Kadar protein pada tabung A 1,81%,,tabung B 1,01%,tabung C 1,62%,tabung D 9,1%.
b.Uji Pengaruh Keasaman,uji ini dilakukan dengan cara masing-masing tabung diisi 3 ml gelatin 0,05% kemudian ditambah 1 ml enzim papain 0,1%,tabung A ditambah air,tabung B ditambah HCl 10%,tabung C ditambah Na2C03 sebanyak 1 ml,kemudian digojag selama 15 menit yang akan menghasilkan yaitu pada tabung A meskipun telah ditambah air hasilnya tetap alias tidak terjadi perubahan warna,pada tabung B terjadi perubahan warna dari yang semula putih menjadi putih keruh,kemungkinan ini kesalahan dari praktikan akibat dari kelebihan HCl 10%,pada tabung C tidak terjadi perubahan warna setelah ditetesi Na2CO3,warna tetap akibat dari mencuci alatnya kurang bersih pada saat dipakai. Setelah dititrasi dengan cara bahan yang sudah disiapkan tadi dipindahkan kedalam labu ukur 100 ml,kemudian diencerkan sampai tanda batas,lalu digojag sampai homogen,dan menambahkan 2 tetes indikator pp kemudian di titrasi dengan 0,1 NaOH,lalu ditambahkan formalin 10% 1ml,dan titrasi dengan NaOH akan menghasilkan tabung A tetap atau tidak terjadi perubahan warna,tabung B terjadi perubahan dari putih keruh menjadi kuning keorengan,tabung C tetap atau tidak terjadi perubahan warna.Kadar protein pada tabung A 2,62%,,tabung B 2,36%,tabung C 6,5%,
c.Uji Pengaruh Basa,dalam uji ini dilakukan dengan cara masing-masing tabung diisi 3 ml gelatin 1% kemudian ditambah 1 ml enzim papain 0,1%,tabung A ditambah air,tabung B ditambah NaOH 10%,tabung C ditambah NH4OH sebanyak 1 ml,kemudian digojag selama 15 menit yang akan menghasilkan yaitu pada tabung A setelah digojag akan menghasilkan perubahan warna keruh dan mengeluarkan bau yang menyengat,pada tabung B terjadi perubahan warna menjadi keruh tetapi baunya tidak menyengat,pada tabung C warna menjadi keruh dan baunya menyengat.Setelah dititrasi dengan cara bahan yang sudah disiapkan tadi dipindahkan kedalam labu ukur 100 ml,kemudian diencerkan sampai tanda batas,lalu digojag sampai homogen,dan menambahkan 2 tetes indikator pp kemudian di titrasi dengan 0,1 NaOH,lalu ditambahkan formalin 10% 1 ml,dan titrasi dengan NaOH akan menghasilkan tabung A berwarna hitam,hal ini karena bahan dalam tabung A terkontaminasi dengan bahan lain sehingga menghasilkan warna hitam,tabung B berwarna keunguan,tabung C berwarna keunguan.Kadar protein pada tabung A 8,12%,tabung B 3,75%,tabung C 3,75%.
d.Uji Pengaruh Konsentrasi Enzim,dalam uji ini dilakukan dengan cara masing-masing tabung diisi 3 ml gelatin 2% kemudian ditambah 1 ml enzim papain 0,1%,tabung A ditambah enzim papain 0,01%,tabung B ditambah papain 0,05%,tabung C ditambah papain 0,1 sebanyak 1 ml,kemudian digojag selama 15 menit yang akan menghasilkan yaitu pada tabung A setelah digojag akan menghasilkan perubahan warna bening kebiruan,pada tabung B terjadi perubahan warna menjadi bening,pada tabung C warna menjadi bening pink dan baunya menyengat.Setelah dititrasi dengan cara bahan yang sudah disiapkan tadi dipindahkan kedalam labu ukur 100 ml,kemudian diencerkan sampai tanda batas,lalu digojag sampai homogen,dan menambahkan 2 tetes indikator pp kemudian di titrasi dengan 0,1 NaOH,lalu ditambahkan formalin 10% 1ml,dan titrasi dengan NaOH akan menghasilkan tabung A menjadi berubah warna pink tua,tabung B berwarna bening,tabung C berwarna pink bening.Kadar protein pada tabung A 1,25%,tabung B 18,06%,tabung C 30,75%.
e.Uji Pengaruh Konsentrasi Substrat,dalam uji ini dilakukan dengan cara tabung A diisi gelatin 3%,tabung B diisi gelatin 3%,tabung C diisi gelatin 3%,kemudian masing-masing tabung ditambah enzim papain 1 ml,dan hasilnya yaitu tidak terjadi perubahan warna pada ketiga tabung tersebut.Kemungkinan kesalahan dari praktikan dalam mencuci alatnya kurang bersih.Setelah dititrasi dengan cara bahan yang sudah disiapkan tadi dipindahkan kedalam labu ukur 100 ml,kemudian diencerkan sampai tanda batas,lalu digojag sampai homogen,dan menambahkan 2 tetes indikator pp kemudian di titrasi dengan 0,1 NaOH,lalu ditambahkan formalin 10% 1ml,dan titrasi dengan NaOH akan menghasilkan pada tabung A terjadi perubhan warna pink pekat,tabung B terjadi perubahan warna merah jambu,tabung C terjadi perubahan warna pink pekat.Dalam hal ini ada yang tidak terjadi perubahan warna,kemungkinan disebabkan karena akibat dari praktikan kelebihan kadar dalam melakukan praktikum Kadar protein pada tabung A 6,12%,,tabung B 3,12%,tabung C 2,06%,
Enzim sangat senstitif terhadap perubahan pH,karena enzim tersusun dari protein yang tersusun dari protein yang bersifat bipolar,mudah melepas atau menerima ion sehigga aktivitasnya menurun.Mikroorganisme tertentu dapat hidup pada lingkungan bersuhu tinggi,karena mikroorgansme tersebut dapat berkomunikasi dengan sesmanya dan mengkoordinasikan aktivitas mereka,mislalnya kemampuan untuk hidup di lingkungan degan tingkat sanalitas tinggi,tekanan kuat,kadar asam yang tinggi,atau bahkan di lingkungan hampa udara sekalipun.





















BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
       Enzim merupakan biokatalis yang menigkatkan kecepatan reaksi dengan cara menyediakan jalur reaksi alternatif yang memerlukan sedikit energi.Aktivitas enzim sangat diperngaruhi oleh yang pertama yaitu pengaruh suhu,enzim di bawah suhu optimum dapat mengurangi aktivitas yang terjadi pada enzim sedangkan di atas suhu optimum maka dapat menyebabkan denaturasi pada enzim dan mematikan kerja enzim. Semakin tunggi suhu, kerja enzim juga akan meningkat. Pada umumnya enzim akan  bekerja baik pada suhu optimum, yaitu antara 300–400 yang kedua adalah konsenrasi enzim,peningkatan konsentrasi enzim akan meningkatkan kecepatan reaksi enzimatik,dapat dikatakan bahwa kecepatan reaksi enzimatik berbanding lurus dengan konsentrasi enzim,yang ketiga adalah konsentrasi substrat,apabila konsentrasi substrat diperbesar,sedangkan kondisi lainnya tetap maka kecepatan reaksi akan meningkat sampai suatu batas kecepatan maksimum,yang keempat yaitu pengaruh pH,enzim memepunyai pH optimum 2,pada pH yang jauh luar optimum,enzim akan terdenaturasi.













DAFTAR  PUSTAKA
internetonline. https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim.(diakses pada 6 april 2016 jam 14.00)
buku petunjuk praktikum biokimia (ditulis pada 7 april 2016 jam 19.00)