Jumat, 15 April 2016

Laporan Praktikum Fisika Dasar Pengenalan Alat


Laporan Praktikum
Fisika Biologi
PENGENALAN ALAT
Description: E:\Tugas Kuliah\LOGO UNMUH\.PhotoGrid_1445233158335.png
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Maidatus Sholihah      (1510211018)
                                                Sift                             :  1
                                                Tanggal praktikum    : 29 Maret 2016
                                                Tanggal Penyerahan  : 06 April 2016
                                                Dosen pengampu       : Herry Setyawan,Ir.M.T.
                                                CO.Ass                       : Yuni Asto Purbasari
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jember 2016


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Tujuan Praktikum
a.       Mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang dipergunakan dalam praktikum fisika.
b.      Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari masing-masing alat tersebut.

1.2  Dasar Teori
      Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu,  perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005). Mengenal alat praktikum fisika serta cara pemakaiannya hal yang sangat penting dalam praktikum.Secara umum, fungsi setiap alat telah diberikan karena tidak mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relative lama dan dalam keadaan baik, maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai.
      Sejumlah peralatan laboraturium sehari-hari dapat kita gunakan untuk pengukuran sederhana terhadap sifat-siifat zat. Peralatan tersebut antara lain ialah standart kayu,gotri,neraca analitik,neraca triple beam balance,jangka sorong,mikrometer,aerometer,kalorimeter,piknometer. Sedangkan untuk timbangan atau neraca digunakan untuk pengukuran massa,sedangkan kalorimeter fungsinya memasukkan air kedalam kalorimeter kemudian ditimbang dan lain sebagainya. Semua peralatan tersebut, kerap kali ditemui di laboraturium fisika.
    Praktik di laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains. Dalam memulai praktik di laboratorium kita harus mengenal dan memahami cara pengunaan semua peralatan dasar yang biasanya digunakan dalam labotatorium fisika.Praktikum di laboratorium merupakan sarana yang efektif untuk melatih dan mengembangkan aspek kongrutif dan psikomotorik mahasiswa, serta wajib bekerja sama antar mahasiswa. Melalui praktikum di laboratorium sangat membantu mahasiswa dalam memahami teori yang diperoeh dalam perkuliahan.Laboratorium merupakan tempat yang memiliki bermacam-macam alat yang digunakan untuk penelitian, dari yang sederhana sampai kepada alat yang cukup besar. Alat-alat di laboratorium ada yang terbuat dari kaca, plastik, karet, kuarsa,platina, logam, dan lain-lain.Alat tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah,alat bantu,dan lain-lain. Dalam praktikum di laboratorium, kebersihan adalah salah satu hal yang penting. Dimana, data yang dihasilkan menjadi tidak akurat, jika percobaan dilakukan di tempat yang terkontaminasi. Di dalam laboratorium supaya tidak terjadi kecelakaan dan kesalahan dalam praktikum, maka perlu adanya aturan dan persiapan teknik kerja serta pengenalan alat dan bahan yang ada di laboratorium. Serta hal yang utama adalah berhati-hati dalam melaksanakan praktikum.






















BAB II
METODOLOGI
2.1  Alat dan bahan yang digunakan :
1. Jangka Sorong
2. Pignometer
3. Mikrometersekrup
4. Kalorimeter
5. Aerometer
6. Triple Beam Balance
7. Anak Timbangan
8. Gotri
9. Neraca Analitik
10.Standart Kayu
11.Tabung Kaca
12.Alat Tulis(buku,nolpoin,kertas)
13.Kamera
2.2 Cara Kerja
     1. Mengamati peralatan-peralatan yang telah tersedia di meja.
     2. Menggambar peralatan tersebut.
     3. Kemudian mencatat fungsi atau kegunaan beserta cara kerja dari masing-masing alat yang disediakan dan melakukan dokumentasi.







BAB III
HASIL PENGAMATAN
No
Nama alat
Gambar tangan
Dokumentasi
Keterangan
1.













2.











3.








4.





5.



6.







7.







8.








9.










10.













11.















Jangka Sorong












Pignometer











Mikrometersekrup








Kalorimeter





Aerometer



Triple Beam Balance






Anak Timbangan







Gotri








Neraca Analitik










Standart Kayu













Tabung Kaca

































Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133128.jpg






Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133144.jpg





Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133242.jpg



Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133151.jpg

Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133225.jpg


Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133238.jpg

Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133312.jpg



Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_135301.jpg



Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133135.jpg



Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG-20160330-WA0008.jpg



Description: D:\Tugas Kuliah\Semester 2\FISIKA BIOLOGI\Praktikum 1\P_20160329_133257.jpg




















Jangka sorong terdiri dari Internal jaws (rahang dalam),External Jaws (rahang luar),Locking Screw (baut pengunci,Imperial Scale,Metric Scale,Dept Measuring Blade                      



Pignometer terdiri
a.Tutup piknometer, untuk mempertahankan suhu di dalam piknometer.
2. Lubang
3.Gelas atau tabung ukur, untuk mengukur volume cairan yang dimasukkan dalam piknometer



Mikrometersekrup terdiri dari
a.Frame atau Bingkai
b.Anvil atau poros tetap
c.Spindle
d.Pengunci
e.Sleeve
f.Thimble
g.Ratchetknob


Kalorimeter terdiri dari tabung baja tebal dengan tutup kedap udara. Sejumlah tertentu zat yang akan diuji ditempatkan dalam cawan platina dan sebuah "kumparan      besi”.

Aerometer terdiri dari
a.diameter bagian bawah tabung
b.tangkai tabung kaca
c.tabung kaca
Triple Beam Balance terdiri dari 3 batang yaitu Batang pertama berskala ratusan
gram, batang kedua berskala puluhan gram, dan batang ketiga berskala satuan gram


Anak Timbangan terdiri dari persatuan 500g,200g,100g dan sebagainya.





Gotri terdiri dari butir-butir kecil atau senapan.







Neraca Analitik terdiri dari wadah benda,tombol ON,dan angka berat.








Standart kayu terdiri dari benang yang digantungkan pada besi beserta 1 anak timbangan










Tabung Kaca terdiri dari:
angka pengukuran,cekungan atas.






















BAB IV
PEMBAHASAN
IV.I Jangka Sorong
        Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang terbuat dari logam besi yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalaman sebuah tabung. Secara umum jangka sorong terdiri dari dua bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri dari dua skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius yang terdapat pada rahang geser. Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian jangka sorong adalah : Dx = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm.Kegunaan jangka sorong adalah: untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit,untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur,untuk mengukur kedalaman celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.Cara mengukur jangka sorong yaitu geser rahang jangka sorong sedikit kekanan,letakkan benda/gelas yang akan diukur sehingga kedua rahang jangka sorong dapat masuk ke dalam benda/gelas tersebut.geser rahang kekanan hingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/gelas yang diukur.Cara membaca skala dan hasil yaitu:perhatikan skala utama, lihat nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol di skala nonius. dapat menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada skala utama bisa juga tidak. Jika tidak ambil nilai skala utama yang terdekat di kirinya. pada tahap ini anda harus hitung dahulu baru mendapatkan ketelitian sampai 1 mm,amati Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala utama. Pengukuran ini memiliki ketelitian hingga 0,1 mm,lalu jumlahkan Skala utama dengan Skala nonius.
IV.II Pignometer
          Piknometer adalah suatu alat yang terbuat dari kaca, bentuknya menyerupai botol parfum atau sejenisnya. Jadi dapat diartikan disini, piknometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida. Terdapat beberapa macam ukuran dari piknometer, tetapi biasanya volume piknometer yang banyak digunakan adalah 10 ml dan 25 ml, dimana nilai volume ini valid pada temperature yang tertera pada piknometer tersebut.
Bagian-bagian Piknometer, Adapun jenis atau bentuk piknometer yang kita ketahui itu terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1.Tutup piknometer, untuk mempertahankan suhu di dalam piknometer.
2. Lubang
3.Gelas atau tabung ukur, untuk mengukur volume cairan yang dimasukkan dalam piknometer
Prinsip Kerja atau Cara Menggunakan Piknometer
1.Melihat berapa volume dari piknometernya (tertera pada bagiantabung ukur), biasanya ada yang bervolume 25 ml dan 50 ml.
2.Menimbang piknometer dalam keadaan kosong.
3.Memasukkan fluida yang akan diukur massa jenisnya ke dalam piknomeer tersebut.
4.Menutup piknometer apabila volume yang diisikan sudah tepat.
5.Menimbang massa piknometer yang berisi fluida tersebut.
6.Menghitung massa fluida yang dimasukkan dengan cara mengurangkan massa pikno berisi fluida dengan massa pikno kosong.
7.Setelah mendapat data massa dan volume fluidanya, kita dapat menentukan nilai rho/masssa jenis (ρ) fluida dengan persamaan: rho (ρ) = m/V=(massa pikno+isi) – (massa pikno kosong) / volume. Adapun satuan yang biasanya di gunakan yaitu massa dalam satuan gram (gr) dan volume dalam satuan ml = cm3
8.Membersihkan dan mengeringkan piknometer.

IV.III Mikrometersekrup
              Mikrometersekrup adalah sebuah alat ukur yang bisa mengukur benda dengan satuan ukur yang mempunyai ketelitian hingga 0.01 mm. Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup yaitu memastikan pengunci dalam keadaan terbuka,melakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan skala nonius utama menunjukkan angka nol,membuka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda dapat masuk ke dalam rahang,letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat menjepit benda,memutar pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi,mendengarkan bunyi “klik” yang muncul.

IV.IV Kalorimeter
            Kalorimeter  adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung.Kalorimeter  terdiri dari tabung baja tebal dengan tutup kedap udara.
Cara kerja kalorimeter
1. Menyusun alat kalorimeter.
2.
Mengisi gelas kimia dengan 50ml NaOH
3.
Mengisi gelas kimia dengan 50ml HCL 0,1M. Ukur dan cata suhu setiap larutan.
4.
Menuangkan 100ml NaOH 1M ke dalam calorimeter, disusul 100ml HCL M.
5. Menutup   kalorimeter dengan karet penyumbat lalu aduk campuran larutan. Mencatat suhu campuran larutan.
IV.V Aerometer
         Aerometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat cair. Nilai massa jenis suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala pada aerometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Aerometer terbuat dari tabung kaca. Aerometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering kita jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan. Ketika aerometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis zat cair yang diukur, karena di dalam aerometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada aerometer.

IV.VI Triple Beam Balance
            Triple Beam Balance berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.Cara kerjanya yaitu :kita kalibrasi neraca dengan keseimbangan pada titik nol, lalu kita letakkan benda/zat tersebut pada tempatnya,setelah itu, kita mulai geser-geser deh anak timbangannya yang berupa seperti penggaris itu hingga seimbang lengan neracanya,lalu kita jumlahkan, masing-masing nilai anak timbangannya (garis 200-an, 100-an sampai 0,1-an tersebut) . hasil penjumlahan tersebut merupakan massa dari zat/bendanya.
IV.VII Anak Timbangan
            Anak timbangan digunakan apabila mau menimbang,anak timbangan disini sebagai bahan pendukung,agar timbangan bisa selaras.Cara kerja anak timbangan yaitu meletakkan anak timbangan di timbangan kemudian jika selaras atau berat bendanya sama maka anak timbangan tidak usah dirubah lagi.
           
IV.VIII Gotri
   
            Gotri digunakan sebagai alat pendukung pada praktikum fisika.
           
IV.IX Neraca Analitik
            Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur atau media tanam kultur jaringan dan mikrobiologi dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Jumlah media yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum.
Cara kerja neraca analitik
1. Disiapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang atau water pass (dengan mengatur sekrup pada kaki neracasehingga gelembung air di water pass tepat berada di tengah).
2. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol/alkohol.
3. Ditancapkan stop kontak pada stavolt.
4. Ditekan tombol On kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g.
5. Dimasukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan membuka kaca tidak begitu lebar supaya tidakmempengaruhi perhitungan karena neraca analitik ini sangat peka.
6. Ditutup kaca neraca analitik.
7. Ditekan tombol zero supaya perhitungan lebih akurat.
8. Dimasukkan bahan yang akan ditimbang dengan membuka kaca tidak begitu lebar, begitu pun ketika akan menambahkanatau mengurangi bahan untuk menyesuaikan massa yang diinginkan.
9. Ditutup kaca.
10. Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak berubah-ubah dan sesuai dengan massa yang diinginkan.
11. Diambil bahan yang telah ditimbang.
12. Ditekan tombol Off  hingga tidak ada angka di layar monitor neraca analitik.
13. Dilepas stop kontak dari stavolt.
14. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat diangkat dan seluruhtimbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol/alkohol

IV.X Standart Kayu
         Standart kayu dapat digunakan untuk menghitung gravitasi.Cara kerja standart kayu yaitu menentukan panjang tali,kemudian diarahkan menyimpang 10 derajat,kemudian dilepaskan tanpa kecepatan awal,lalu menghitung waktu menggunakan stopwach dengan ayunan yang ditentukan.

IV.XI Tabung Kaca
           Tabung kaca digunakan untuk tempat untuk suatu larutan.
Cara kerja tabung kaca yaitu meletakkan larutan kedalam tabung kaca.




BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
            Alat yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium Fisika memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing,jika ada perlakuan yang salah akan mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut. Contoh alat fisika yaitu mikrometersekrup,anak timbangan,jangka sorong,pignometer,triple beam balance,neraca analitik,aerometer dan sebagainya.Misalnya pada alat pignometer yang fungsinya untuk mengukur massa jenis dengan cara kerja dengan melihat berapa volume dari pignometernya lalu menimbang pignometernya.Dan masing-masing alat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.Supaya mudah memahami alat-alat yang ada di laboratorum maka perlu diurut abjadnya,Supaya bisa digunakan dalam waktu yang relatif lama dan dalam keadaan baik.

















DAFTAR PUSTAKA
internetonline. http://dokumen.tips/documents/pengenalan-alat-laboratorium-fisika.html. (diakses pada 30 maret 2016 jam 11.40)
internetonline. https://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong.(diakses pada 30 maret 2016 jam 11.55)
internetonline. http://alatukur.web.id/-pengertian-dan-cara-kerjanya/.(diakses pada 30 maret 2016 jam 14.45)
internetonline. http://www.academia.edu/8608271/Alat_Ukur_Neraca_Ohaus (diakses pada 30 Maret 2016 jam 15.00)
petunjuk praktikum fisikabiologi (diketik pada 30 maretjam 18.00)
Haliday dan Resnick.1991.Fisika Jilid 1(Terjemahan).Jakarta:Erlangga(diketik pada 30 maret 2016 jam 16.00)








































Tidak ada komentar:

Posting Komentar