Laporan Praktikum
Fisika Biologi
PENGENALAN ALAT
Disusun Oleh:
Kelompok
1
Maidatus
Sholihah (1510211018)
Sift
: 1
Tanggal praktikum : 29 Maret
2016
Tanggal Penyerahan : 06 April 2016
Dosen pengampu : Herry Setyawan,Ir.M.T.
CO.Ass : Yuni
Asto Purbasari
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jember 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Praktikum
a. Mahasiswa
dapat mengetahui alat-alat yang
dipergunakan dalam praktikum fisika.
b. Mahasiswa
dapat mengetahui fungsi dari
masing-masing alat tersebut.
1.2 Dasar
Teori
Alat adalah suatu benda
yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai
untuk mencapai maksud (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2005). Mengenal
alat praktikum
fisika serta cara pemakaiannya hal yang sangat penting
dalam praktikum.Secara umum, fungsi setiap alat telah diberikan karena tidak
mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk
memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam
waktu relative lama dan dalam keadaan baik, maka diperlukan pemeliharaan dan
penyimpanan yang memadai.
Sejumlah peralatan laboraturium sehari-hari
dapat kita gunakan untuk pengukuran sederhana terhadap sifat-siifat zat.
Peralatan tersebut antara lain ialah standart kayu,gotri,neraca analitik,neraca triple beam balance,jangka
sorong,mikrometer,aerometer,kalorimeter,piknometer.
Sedangkan untuk timbangan atau neraca digunakan untuk pengukuran massa,sedangkan kalorimeter fungsinya memasukkan air
kedalam kalorimeter kemudian ditimbang dan lain sebagainya. Semua peralatan tersebut, kerap kali ditemui di laboraturium fisika.
Praktik di laboratorium merupakan bagian dari
pengajaran sains. Dalam memulai praktik di laboratorium kita harus mengenal dan
memahami cara pengunaan semua peralatan dasar yang biasanya digunakan dalam labotatorium fisika.Praktikum di laboratorium merupakan sarana yang efektif untuk
melatih dan mengembangkan aspek kongrutif dan psikomotorik mahasiswa, serta
wajib bekerja sama antar mahasiswa. Melalui praktikum di laboratorium sangat
membantu mahasiswa dalam memahami
teori yang diperoeh dalam perkuliahan.Laboratorium
merupakan tempat yang memiliki bermacam-macam alat yang digunakan untuk
penelitian, dari yang sederhana sampai kepada alat yang cukup besar. Alat-alat
di laboratorium ada yang terbuat dari kaca, plastik, karet, kuarsa,platina, logam,
dan lain-lain.Alat tersebut ada yang
berfungsi sebagai wadah,alat bantu,dan lain-lain. Dalam
praktikum di laboratorium, kebersihan adalah salah satu hal yang penting.
Dimana, data yang dihasilkan menjadi tidak akurat, jika percobaan dilakukan di
tempat yang terkontaminasi. Di dalam laboratorium supaya tidak terjadi
kecelakaan dan kesalahan dalam praktikum, maka perlu adanya aturan dan persiapan
teknik kerja
serta pengenalan alat dan bahan yang ada di laboratorium. Serta hal yang utama
adalah berhati-hati dalam melaksanakan praktikum.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat
dan bahan yang digunakan :
1.
Jangka Sorong
2.
Pignometer
3.
Mikrometersekrup
4.
Kalorimeter
5.
Aerometer
6.
Triple Beam Balance
7.
Anak Timbangan
8.
Gotri
9.
Neraca Analitik
10.Standart
Kayu
11.Tabung
Kaca
12.Alat
Tulis(buku,nolpoin,kertas)
13.Kamera
2.2 Cara Kerja
1. Mengamati
peralatan-peralatan yang telah tersedia di meja.
2. Menggambar
peralatan tersebut.
3. Kemudian
mencatat fungsi atau kegunaan beserta cara kerja dari masing-masing alat yang
disediakan dan melakukan dokumentasi.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
No
|
Nama alat
|
Gambar tangan
|
Dokumentasi
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
|
Jangka
Sorong
Pignometer
Mikrometersekrup
Kalorimeter
Aerometer
Triple Beam
Balance
Anak Timbangan
Gotri
Neraca Analitik
Standart Kayu
Tabung Kaca
|
Jangka sorong terdiri dari Internal jaws (rahang dalam),External Jaws
(rahang luar),Locking Screw (baut pengunci,Imperial Scale,Metric Scale,Dept
Measuring Blade
Pignometer terdiri
a.Tutup piknometer, untuk mempertahankan suhu di dalam piknometer.
2. Lubang
3.Gelas atau tabung ukur, untuk mengukur volume cairan yang dimasukkan
dalam piknometer
Mikrometersekrup terdiri dari
a.Frame atau Bingkai
b.Anvil atau poros tetap
c.Spindle
d.Pengunci e.Sleeve f.Thimble g.Ratchetknob
Kalorimeter terdiri dari tabung
baja tebal dengan tutup kedap udara. Sejumlah tertentu zat yang akan diuji
ditempatkan dalam cawan platina dan sebuah
"kumparan besi”.
Aerometer terdiri dari
a.diameter bagian bawah tabung
b.tangkai tabung kaca
c.tabung kaca
Triple Beam Balance terdiri dari 3 batang yaitu Batang
pertama berskala ratusan
gram, batang kedua berskala puluhan gram, dan batang ketiga berskala satuan gram
Anak Timbangan terdiri dari persatuan 500g,200g,100g
dan sebagainya.
Gotri terdiri dari butir-butir kecil atau senapan.
Neraca Analitik terdiri dari wadah benda,tombol ON,dan
angka berat.
Standart kayu terdiri dari benang yang digantungkan
pada besi beserta 1 anak timbangan
Tabung Kaca terdiri dari:
angka pengukuran,cekungan atas.
|
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.I
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang terbuat
dari logam besi yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan
ketelitian hingga 0,1 mm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat
mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin,
maupun kedalaman sebuah tabung. Secara umum jangka sorong terdiri dari dua
bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri dari dua
skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius yang terdapat pada
rahang geser. Ketelitian dari jangka
sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian jangka sorong
adalah : Dx = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm.Kegunaan jangka sorong adalah: untuk mengukur suatu benda dari sisi luar
dengan cara diapit,untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa
lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur,untuk mengukur kedalaman
celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan"
bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di
sisi pemegang.Cara mengukur jangka sorong yaitu geser rahang jangka sorong
sedikit kekanan,letakkan benda/gelas yang akan diukur sehingga kedua rahang
jangka sorong dapat masuk ke dalam benda/gelas tersebut.geser rahang kekanan
hingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/gelas
yang diukur.Cara membaca skala dan hasil yaitu:perhatikan skala utama, lihat nilai yang terukur yang lurus dengan
angka nol di skala nonius. dapat menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada
skala utama bisa juga tidak. Jika tidak ambil nilai skala utama yang terdekat
di kirinya. pada tahap ini anda harus hitung dahulu baru mendapatkan ketelitian
sampai 1 mm,amati Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang berhimpit
dengan garis di skala utama. Pengukuran ini memiliki ketelitian hingga 0,1
mm,lalu jumlahkan Skala utama dengan Skala nonius.
IV.II
Pignometer
Piknometer adalah suatu alat yang
terbuat dari kaca, bentuknya menyerupai botol parfum atau sejenisnya. Jadi
dapat diartikan disini, piknometer merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida. Terdapat beberapa macam
ukuran dari piknometer, tetapi biasanya volume piknometer yang banyak
digunakan adalah 10 ml dan 25 ml, dimana nilai volume ini valid pada
temperature yang tertera pada piknometer tersebut.
Bagian-bagian Piknometer, Adapun
jenis atau bentuk piknometer yang kita ketahui itu terdiri dari tiga
bagian, yaitu:
1.Tutup piknometer, untuk
mempertahankan suhu di dalam piknometer.
2. Lubang
3.Gelas atau tabung ukur, untuk
mengukur volume cairan yang dimasukkan dalam piknometer
Prinsip Kerja atau Cara
Menggunakan Piknometer
1.Melihat berapa volume dari
piknometernya (tertera pada bagiantabung ukur), biasanya ada yang
bervolume 25 ml dan 50 ml.
2.Menimbang piknometer dalam
keadaan kosong.
3.Memasukkan fluida yang akan
diukur massa jenisnya ke dalam piknomeer tersebut.
4.Menutup piknometer apabila
volume yang diisikan sudah tepat.
5.Menimbang massa piknometer yang
berisi fluida tersebut.
6.Menghitung massa fluida yang
dimasukkan dengan cara mengurangkan massa pikno berisi fluida dengan massa
pikno kosong.
7.Setelah mendapat data massa dan
volume fluidanya, kita dapat menentukan nilai rho/masssa jenis (ρ) fluida
dengan persamaan: rho (ρ) = m/V=(massa pikno+isi) – (massa pikno kosong) /
volume. Adapun satuan yang biasanya di gunakan yaitu massa dalam satuan
gram (gr) dan volume dalam satuan ml = cm3
8.Membersihkan dan mengeringkan
piknometer.
IV.III Mikrometersekrup
Mikrometersekrup adalah sebuah alat ukur yang bisa mengukur benda dengan satuan ukur yang
mempunyai ketelitian hingga 0.01 mm. Mikrometer berfungsi untuk mengukur
panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng
baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi.
Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang
dengan lebih presisi.Cara Menggunakan
Mikrometer Sekrup yaitu memastikan pengunci dalam keadaan
terbuka,melakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu
skala dan skala nonius utama menunjukkan angka nol,membuka rahang dengan menggerakkan
pemutar ke arah kiri sampai benda dapat masuk ke dalam rahang,letakkan benda
dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat
menjepit benda,memutar pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi,mendengarkan
bunyi “klik” yang muncul.
IV.IV
Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2
berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel
ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium
penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang
dalam tabung.Kalorimeter terdiri dari tabung baja tebal dengan tutup
kedap udara.
Cara
kerja kalorimeter
1. Menyusun alat kalorimeter.
2. Mengisi gelas kimia dengan 50ml NaOH
3. Mengisi gelas kimia dengan 50ml HCL 0,1M. Ukur dan cata suhu setiap larutan.
4. Menuangkan 100ml NaOH 1M ke dalam calorimeter, disusul 100ml HCL M.
2. Mengisi gelas kimia dengan 50ml NaOH
3. Mengisi gelas kimia dengan 50ml HCL 0,1M. Ukur dan cata suhu setiap larutan.
4. Menuangkan 100ml NaOH 1M ke dalam calorimeter, disusul 100ml HCL M.
5.
Menutup kalorimeter dengan karet penyumbat
lalu aduk campuran larutan. Mencatat
suhu campuran larutan.
IV.V Aerometer
Aerometer adalah sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat cair. Nilai massa jenis suatu
zat cai dapat diketahui dengan membaca skala pada aerometer yang ditempatkan
mengapung pada zat cair. Aerometer terbuat dari tabung kaca. Aerometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering
kita jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan Hukum
Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami
gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan. Ketika aerometer dicelupkan ke
dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama
dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis zat cair
yang diukur, karena di dalam aerometer terdapat zat cair yang massa jenisnya
sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada aerometer.
IV.VI Triple Beam Balance
Triple
Beam Balance berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam
praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca
ini adalah311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.Cara kerjanya
yaitu :kita kalibrasi neraca dengan keseimbangan pada titik nol, lalu kita
letakkan benda/zat tersebut pada tempatnya,setelah itu, kita mulai geser-geser
deh anak timbangannya yang berupa seperti penggaris itu hingga seimbang lengan
neracanya,lalu kita jumlahkan, masing-masing nilai anak timbangannya (garis
200-an, 100-an sampai 0,1-an tersebut) . hasil penjumlahan tersebut merupakan
massa dari zat/bendanya.
IV.VII Anak Timbangan
Anak timbangan digunakan apabila mau menimbang,anak timbangan disini
sebagai bahan pendukung,agar timbangan bisa selaras.Cara kerja anak timbangan
yaitu meletakkan anak timbangan di timbangan kemudian jika selaras atau berat
bendanya sama maka anak timbangan tidak usah dirubah lagi.
IV.VIII Gotri
Gotri digunakan sebagai alat pendukung pada
praktikum fisika.
IV.IX Neraca
Analitik
Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat
ketelitian yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber
tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum
digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera
pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.Alat ini
berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk
bakteri, jamur atau media tanam kultur jaringan dan mikrobiologi dalam
praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Jumlah media yang tidak tepat
akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum.
Cara
kerja neraca analitik
1. Disiapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang atau water pass
(dengan mengatur sekrup pada kaki neracasehingga gelembung air di water pass
tepat berada di tengah).
2. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas.
Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan
menggunakan etanol/alkohol.
3. Ditancapkan stop kontak pada stavolt.
4. Ditekan tombol On kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g.
5. Dimasukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan
membuka kaca tidak begitu lebar supaya tidakmempengaruhi perhitungan karena
neraca analitik ini sangat peka.
6. Ditutup kaca neraca analitik.
7. Ditekan tombol zero supaya perhitungan lebih akurat.
8. Dimasukkan bahan yang akan ditimbang dengan membuka kaca tidak begitu
lebar, begitu pun ketika akan menambahkanatau mengurangi bahan untuk menyesuaikan
massa yang diinginkan.
9. Ditutup kaca.
10. Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak
berubah-ubah dan sesuai dengan massa yang diinginkan.
11. Diambil bahan yang telah ditimbang.
12. Ditekan tombol Off hingga tidak ada angka di layar monitor neraca
analitik.
13. Dilepas stop kontak dari stavolt.
14. Dibersihkan ruang dalam
neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat diangkat dan
seluruhtimbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol/alkohol
IV.X Standart Kayu
Standart kayu dapat digunakan untuk menghitung gravitasi.Cara kerja standart kayu yaitu
menentukan panjang tali,kemudian diarahkan menyimpang 10 derajat,kemudian
dilepaskan tanpa kecepatan awal,lalu menghitung waktu menggunakan stopwach
dengan ayunan yang ditentukan.
IV.XI Tabung Kaca
Tabung kaca digunakan untuk tempat
untuk suatu larutan.
Cara kerja tabung
kaca yaitu meletakkan larutan kedalam tabung kaca.
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Alat yang digunakan dalam kegiatan
di laboratorium Fisika memerlukan
perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing,jika ada
perlakuan yang salah akan mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut. Contoh
alat fisika yaitu mikrometersekrup,anak timbangan,jangka
sorong,pignometer,triple beam balance,neraca analitik,aerometer dan sebagainya.Misalnya
pada alat pignometer yang fungsinya untuk mengukur massa jenis dengan cara
kerja dengan melihat berapa volume dari pignometernya lalu menimbang
pignometernya.Dan masing-masing alat mempunyai
kegunaan yang berbeda-beda.Supaya mudah memahami alat-alat yang ada di
laboratorum maka perlu diurut abjadnya,Supaya bisa digunakan dalam waktu yang
relatif lama dan dalam keadaan baik.
DAFTAR PUSTAKA
internetonline. http://dokumen.tips/documents/pengenalan-alat-laboratorium-fisika.html. (diakses pada
30 maret 2016 jam 11.40)
internetonline. http://alatukur.web.id/-pengertian-dan-cara-kerjanya/.(diakses pada 30 maret
2016 jam 14.45)
internetonline. http://www.academia.edu/8608271/Alat_Ukur_Neraca_Ohaus (diakses pada
30 Maret 2016 jam 15.00)
petunjuk praktikum fisikabiologi (diketik pada 30 maretjam 18.00)
Haliday dan Resnick.1991.Fisika Jilid
1(Terjemahan).Jakarta:Erlangga(diketik pada 30 maret 2016 jam 16.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar